Dalamkegiatan magang, mahasiswa STIKOM Uyelindo Kupang memiliki kesempatan untuk mengaplikasikan semua ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah dan mempelajari detail tentang seluk beluk standar kerja yang profesional. Pengalaman ini kemudian menjadi bekal dalam menjalani jenjang karir yang sesungguhnya.
Kapal 2, the estimated lifespan of over 10 years in the boat, the process of making relatively quickly and easily. These advantages can increase productivity boat craftsman, an increase in profits of up to ± 56 % of the total profit per monthMurdjito RasimanInneke Yulistanty PravitasariEko Budi DjatmikoSquall is the occurrence of a sudden sharp increase in wind speed, thus amplifies sea environmental loads. In the South of Natuna Sea, squall can reach an intensity of up to 50 m/s or close to 100 knots. In this water, the Belida FSO operates at a water depth of m, tethered to the seabed by a spread mooring system. Squall’s impacts on the FSO mooring system has been examined by implementing time-domain simulations accommodated in a numerical model based on the 3-D wave diffraction theory. The simulations were performed by varying the squall duration of escalation, and minutes, for the load cases of 1-year extreme operational and 100-year extreme survival conditions propagating at 0°, 45°, 90°, 135°, 180°. The three squall durations of escalation substantially increase the significant wave height Hs by averagely 60%, 50% and 34%, respectively. The largest of the maximum mooring tension due to the sea load directions is found to be brought about the 45° load when magnified by the squall with a duration of escalation. In this respect, the largest intensities of the operational and survival tension loads may reach some 2,027 kN and 3,318 kN, respectively, which are eventually far below the MBL of 7,685 kN. The largest x-axis offsets in operational and survival conditions are m and m, respectively. Whereas the largest y-axis offsets for operational and survival loads are found to be m and m. These y-axis offset intensities are larger than the limiting criteria, 15% of the water depth or TrimulyonoPemodelan numerik menggunakan dinamika fluida komputasiCFDtelah banyak digunakan untuk permasalahan teknik baik di bidang perkapalan maupun di kelautan secara umum. Interaksi fluida dan struktur merupakan salah satu topik yang menantang di bidang teknik. Pada artikel ini studi mengenai interaksi fluida benda terapung dengan gelombang dilakukan menggunakan metode CFD berbasis Smoothed Particle HydrodynamicsSPH menggunakan DualSPHysics ver yang merupakan open source solver SPH berbasis Weakly Compressible Smoothed Particle HydrodynamicsWCSPH. Artikel ini membawakan validasi interaksi fluida dan struktur menggunakan CFD berbasis SPH dimana data eksperimen hasil dari penelitian sebelumnya. Berkat teknologi General Processing computation on Graphic Processing UnitGPGPU komputasi numerik menjadi lebih cepat dan pada studi ini komputasi numerik dilakukan menggunakan Graphic Processing UnitGPU GTX Titan. Analisa gerakan benda dilakukan hanya untuk dua dimensi and gerakan benda terapung heave, surge dan pitch divalidasi menggunakan data eksperimen untuk tiga gerakan yang sama. Studi ini juga melakukan validasi gelombang hasil dari simulasi numerik SPH dengan eksperimen untuk dua posisi yang berbeda sebelum dan sesudah benda terapung. Berdasarkan hasil numerik SPH menunjukkan bahwa gerakan benda baik translasi maupun rotasi memiliki akurasi yang baik bila dibandingkan dengan hasil eksperimen ini diperlihatkan dari gerakan benda terapung baik translasi mapun rotasi hasil SPH memiliki hasil yang sama dengan eksperimen. Dengan hasil ini menunjukkan SPH memiliki akurasi yang cukup baik untuk permasalahan interaksi fluida apung meskipun metode ini tergolong masih Melati SuciMuhammad Zubair Muis AlieGanding SitepuThe hatch opening has function to enter the load into the cargo hold. One of the ship type like this is Bulk Carrier. The hatch opening must be designed in suitable way because its influence to the ultimate strength since the hull girder under longitudinal bending moment. The application of the hatch opening on the ship’s deck should be considered for the ship design critreria. The objective of the present study is to analyze the ultimate strength with and without hatch opening subjected to longitudinal bending moment. The cross section of box girder is used to analyze the effect of hatch opening to the ultimate strength. This cross section of box girder is adopted for simple calculation. The application of Multiple Point Constrained MPC is adopted to analyze the box girder under longitudinal bending moment. The cross section of box girder is assumed remained plane during progressive collapse. The material such as density, yield strength, elastic modulus and poisson ratio are homogeneous. The type and dimensions of the stiffeners are also identic. The only one of the difference for the stiffener is number due to the hatch opening at the top of the box girder. It is found that the ultimate strength of the box girder with hatch opening is smaller than without opening Wibawa TrimulyonoMc. Fazjeri UbaidilahKondisi kapal penyeberangan yang sudah tidak layak adalah dasar pemikiran perancangan sebuah kapal penyeberangan tongkang sungai Bengawan Solo di Desa Jimbung Kabupaten Blora. Kecelakaan yang pernah terjadi menjadi pertimbangan utama perancangan kapal penyebrangan ini. Kapal ini difungsikan sebagai satu satunya sarana penyebrangan yang menghubungkan antara daerah Bojonegoro dan Blora. Fungsi utama kapal yang digunakan sebagai sarana penyebrangan ini mengharuskan dalam merancang kapal ini harus dibuat seaman mungkin dan memuat lebih banyak penumpang. Oleh karena itu kapal ini dirancang dengan kursi yang bisa dilipat agar memungkinkan untuk memuat lebih banyak kendaraan. Selain itu faktor keamanan penumpangpun harus sangat diperhatikan agar image bahwa kapal penyebrangan sungai Bengawan Solo yang saat ini dianggap kurang layak bisa dihilangkan. Metode pembuatan kapal penyeberangan tongkang ini menggunakan kapal pembanding sebagai acuannya. Setelah ukuran utama didapatkan maka analisa kelayakan lambung bisa didapatkan dari software pendukung perancangan kapal. Ukuran utama yang dihasilkan dari perhitungan adalah Lwl 12,00 m, B 4,00 m, T 0,6 m, H 1,2 m. Sementara kapasitas penumpangnya bertambah dan bisa mengangkut kendaraan lebih banyak. Kapal penyebrangan tongkang ini menggunakan tenaga penggerak berupa diesel outboard motors dengan daya yang dihasilkan sebesar 10 HP. Oleh karena itu kapal ini dirancang dengan kursi yang bisa dilipat agar memungkinkan untuk memuat lebih banyak kendaraan. Selain itu faktor keamanan penumpangpun harus sangat diperhatikan agar image bahwa kapal penyebrangan sungai Bengawan Solo yang saat ini dianggap kurang layak bisa dihilangkanDeddy ChrismiantoBerlian Arswendo AdietyaPenelitian ini dilakukan dengan cara menganalisa dan menghitung hambatan total kapal menggunakan model 3D pada berbagai variasi bentuk buritan menggunakan CFD Computational Fluid Dynamic.Berdasarkan hasil analisa dan perhitungan didapatkan hambatan total yang terkecil menggunakan CFD untuk berbagai variasi bentuk buritan kapal, dengan studi kasus pada type KCS Kriso Container Ship. Hambatan total terkecil pada kondisi kecepatan fn adalah KN yaitu pada model 1, kemudian hambatan total terkecil pada kondisi kecepatan fn adalah KN yaitu pada model original asli, dan hambatan total terkecil pada kondisi kecepatan fn adalah KN pada model Nurul MisbahDony SetyawanAhmat SolehDesain berbasis keandalan sering digunakan dalam perancangan struktur yang mempunyai ketidakpastian harga dari parameter, baik parameter kekuatan struktur maupun parameter beban operasional. Pendekatan desain berbasis keandalan lebih realistis dibanding dengan pendekatan faktor keamanan untuk mengakomodasi ketidakpastian tersebut. Salah satu metode untuk menghitung keandalan struktur yang efisien adalah metode Mean Value First Order Second Moment MVFOSM. Dalam paper ini akan dibahas perkiraan umur lelah struktur kapal berbasis keandalan, khusunya pada sambungan pelat alas pada midship kapal. Dengan menyatakan keandalan sebagai fungsi waktu maka peluang aman dari struktur tersebut pada waktu tertentu dapat diketahui. Studi kasus diambil pada kapal tanker DWT yang dioperasikan di perairan Masalembo. Akibat fabrikasi pada pelat alas kapal diasumsikan terjadi retak permukaan sedalam 0,5 mm. Dengan menggunakan metode MVFOSM didapat bahwa nilai keandalan kapal dengan nilai rentang tegangan Ds rata-rata sebesar 25,63 MPa dengan COV 0,416, dan tegangan rata-rata smean sebesar 47,81 MPa, struktur kapal tanker dianggap cukup andal sampai tahun ke-18 dengan indeks keandalan 3,65 atau peluang aman sebesar 99,8%M Zaenal MawahibSarjito JokosisworoHartono YudoPengaruh hasil sumber daya listrik yang dihasilkan dari mesin genset yaitu kemungkinan terjadinya lubang cacing dan retak, dan apabila arus yang terlalu rendah akan mengakibatkan kurangnya penembusan dan kemungkinan terak terperangkap tinggi, sehingga dapat mengakibatkan kekuatan dari sambungan lasan yang rendah. Pengujian pada sambungan pengelasan yang berbeda diameter elektroda dengan menggunakan mesin genset, akan diperoleh kekuatan tarik dan kekuatan impak maksimum dari masing-masing material uji dan dapat diketahui pemilihan diameter elektroda yang paling baik digunakan untuk masing-masing pelat. Pengelasan menggunakan jenis sambungan butt joint single V-groove dengan sudut 600, dengan diameter elektroda 3,2 mm dan 4 mm dengan tebal masing-masing material uji 8 mm dan 10 mm. Hasil pengujian didapatkan kuat tarik dari diameter elektroda 3,2 mm tebal material 8 mm adalah rata-rata 443,747 N/mm2, diameter elektroda 3,2 mm tebal material 10 mm adalah rata-rata 435,187 N/mm2, diameter elektroda 4 mm tebal material 8 mm adalah rata-rata 447,23 N/mm2, dan diameter elektroda 4 mm tebal material 10 mm adalah rata-rata 447,07 N/mm2. Hasil penelitian, modulus elastisitas dan tegangan luluh sama-sama memiliki kenaikan nilai, serta nilai pada regangan menurun. Sedangkan hasil pengujian impak didapatkan energi impak dari diameter elektroda 3,2 mm tebal material 8 mm adalah rata-rata 90,67 Joule, diameter elektroda 3,2 mm tebal material 10 mm adalah rata-rata 295,9 Joule, diameter elektroda 4 mm tebal material 8 mm adalah rata-rata 44,91 Joule, dan diameter elektroda 4 mm tebal material 10 mm adalah rata-rata 273,83 BudiartoKiryanto kiryantoFishing vessel Cantrang 9 GT Type belong to a fishing vessel ownership at Wedung Demak, still use block ice for cargo hold in which each its wall insulation on Sterofoam. This insulation to be used because is cheapest although it investigated to overall of total cost is rated still not optimal enough. In this final project optimizes original design of cargo hold to replaced by new design alternative in its insulation part with using insulation subtance Polyurethane. Chosen 3 thickness variation of insulations, they are 5 cm called; Design A, 10 cm Design B and 15 cm Design C. The variation used as principal data to calculate the cooling load, afterward the calculation of block ice needed which to be used for ship operational. Based on insulation and equipment of refrigeration system data, will be calculated economically that is included investation Cost and Operational Cost. The result of calculation of each alternative design that based on economically calculated Method. design C have most advantages economically than others about 36,95 % to original PoernomoGetaran yang terjadi pada peralatan yang bergerak atau berputar pada umumnya adalah getaran lateral dan getaran torsional. Kedua getaran tersebut sangatlah berpengaruh terhadap umur/ life time alat tersebut. Pada penelitian ini yang dibahas adalah getaran torsional pada poros jenis cantilever yang berputar. Getaran ini jika terjadi telalu besar maka akan berdampak pada terjadinya puntiran pada poros yang berakibat pada patahnya poros tersebut. Berdasarkan kondisi tersebut maka pengamatan getaran torsional berlebih yang terjadi pada setiap peralatan perlu dilakukan untuk mengetahui besarnya getaran sehingga dapat dilakukan langkah antisipasinya. Percobaan untuk pengambilan data getaran adalah pada poros kantilever yang diputar. Pengukuran dilakukan dengan dua metode yaitu analisa dengan digital image processing dan sudut torsi yang sebenarnya sebagai pembandingnya. Poros diputar dengan mesin pemutar dengan variasi kecepatan yaitu 55 rpm dan 90 rpm serta diameter poros yaitu 10 mm. Berdasarkan hasil pengambilan data getaran dan hasil analisis dari kedua metode diatas maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa pengukuran getaran dengan metode Digital Image Processing setelah validasi dan dibandingkan dengan alat vibration meter ternyata memiliki selisih nilai yang kecil cenderung sama yaitu selisih kenyataan sebesar pada 55 rpm sedangkan pada putaran poros 90 rpm menghasilkan selisih sudut puntir dari kenyataan sebesar 50, sehingga disimpulkan metode ini dapat digunakan sebagai metode alternatif dalam pengukuran getaran torsional pada poros kantilever yang SupomoPeningkatan Produktivitas pada galangan sangat penting dilakukan sebab dapat berpengaruh terhadap waktu proses produksi mutu sebuah kapal. Peningkatan ini dapat dilakukan dengan salah satunya adalah mengoptimalkan pemanfaatan SDM yang tersedia. Optimalisasi SDM tidak hanya dilakukan dengan melakukan penambahan jam orang ataupun lembur dari tenaga kerja langsung, tetapi juga memperhitungkan penggunaan sub-kontraktor secara tepat. Yang dimaksud tepat disini adalah memenuhi dari segi mutu, biaya dan waktu pembangunan kapal. Dalam penulisan ini, dilakukan analisa pengaruh penggunaan sub-kontraktor terhadap waktu dan biaya per Compensated Gross Tonnage cost/CGT. Penulisan ini menggunakan CGT sebagai suatu alat pengukuran produktivitas. Salah satu tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui besar cost/CGT sebuah galangan Indonesia yang meliputitenaga organik dan subkontraktor. Besarnya CGT masing-masing kapal diperoleh dari perkalian antara faktor CGT dengan jumlah berat baja kapal yang dibangun. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa cost/CGT dari subkontraktor lebih murah 36% - 59,6% dibandingkan tenaga kerja tetap galangan. Sebaliknya, dalam hal waktu pembangunan kapal tenaga kerja organik galangan lebih cepat 46% - 69,54% dibandingkan subkontraktor. Secara umum dapat dikatakan bahwa subkontraktor lebih murah tetapi lebih lama waktu penyelesaian pekerjaan jika dibanding tenaga kerja tetap galangan. Dalam hal daya saing, Indonesia saat ini mempunyai harga $9696,06 / CGT yang berartiPT PAL masih mempunyai daya saing yang cukup secara ArianiDedy WahyudiThe discourse on the application of green technology in the maritime sector is an interesting agenda to implement. The development of the world of shipping transportation which continues to experience an increase in numbers and services creates new problems in terms of fuel supply and the resulting emissions. So that the development of innovation and technology for ship machinery should be directly related to fossil fuel substitution technology, operational efficiency technology, improving performance and reducing emissions from the engine itself to be achievements and targets. Good engine performance directly has an impact on increasing the operational efficiency of the ship and being a good carrying capacity in the environment with minimal emission levels. A dual-fuel engine is one of the engine system concepts that has several advantages, such as simple and relatively easy modifications and the use of natural gas which tends to be cleaner. Biodiesel and biogas are examples of alternative fuels that are expected to be promising solutions for marine engineering. This research uses a numerical study on the application of dual fuel engines, the percentage of biodiesel-biogas is carried out with variations of 5050 and 2575, at a constant engine speed of 2200 RPM. Simulations were carried out to see the results of how the engine performance, cylinder pressure, heat release rate and HC and NOx emissions were at a constant speed variation of the fuel percentage test NOx emission decreased at a higher biogas percentage, for UHC it increased at a higher biogas percentage, it is possible to add oxygen intake through a turbocharger or supercharger as an auxiliary SamuelAri wibawa Budi SantosaBlasting in the process of planning the workshop production of new building and ship repair to play a role in providing blasting and paint on the block that will be of erection. As a result of blasting workshop facilities that do not have resulted in low production capacity that can be achieved by this workshop, namely three block ships per month. Capacity blasting and paint shop in this low resulted in low productivity process stage stage the previous workshops which of course result in a decrease in vessel productivity in general. In penelitiaan aims to plan for blasting and paint shop facility which has been adjusted to the planned production capacity of PT. JASA MARINA INDAH II units. In this study it - thing to note is to understand the data - the data field for research conducted in terms of both technical and economic terms, with the blasting and paint shop facilities on the construction or repair of ships that have been planned, then the effectiveness of the work and production flow at. Jasa Marina Indah II units can be known. Based on the analysis and calculation of both technical and economical it can be identified by the workshop on the process of blasting Blasting efficiency is obtained for hours, at hours during the painting process, while economical in terms of labor costs can be reduced blasting cost is for paint and Putu Sindhu AsmaraHartono YudoMaterial handling equipment is designed or selected based on two factors, the aspects of technical and economic. Technical aspects of a boatlift are designated by technical specifications that can meet with the need to lift and move a boat from land to waterway and vice versa. Boatlift is a type of Rubber Tyred Gantry crane specifically designed for moving of small craft, small and medium vessels with a capacity of 10 tons to 600 tons. Boatlift with a capacity of 5 tons is very rarely to find and very different from other types of cranes such as overhead cranes that are easy to find. Boatlift with a capacity of 5 tons can be found at the Shipbuilding Institute of Polytechnic Surabaya, but it has a weakness. The boats experience an un-synchronize movement during the lifting process. This article provides the design of a boatlift pulley system with a capacity of 5 tons using a multiple-drum winch and is capable of lifting the boat at an even keel condition. The evaluation was carried out on the existing system to find the cause of the problem. The correction on the pulley system of the boatlift has been recommended without the replacement of wire rope, brakes, motor, and the multiple-drum of the winch. The weaknesses of boat lifting could be overcome by using a pulley system 8/2/2/1-DeBe + spreader.
ilmu tentang kelautan dan pembuatan kapal tts